Translate

Senin, 02 Maret 2015

MASALAH POKOK EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI


MASALAH  POKOK EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI
DAN SISTEM EKONOMI
A.      MASALAH POKOK EKONOMI
1.       Apa yang harus di produksi
Jenis dan jumlah barang serta jasa yang akan di produksi harus berkaitan dengan jenis dan jumlah kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat. Produsen harus berorientasi pada pasar,yaitu didasarkan pada keinginan konsumen dan daya belinya. Tanpa berorientasi pada kebutuhan dan daya beli konsumen maka hasil produksi yang dibuat produsen sulit untuk laku di pasar.

2.       Bagaimana memproduksinya?
Untuk memproduksi barang,dapat dilakukan dengan berbagai cara. Cara yang paling utama ialah dengan mengambil apa yang telah disediakan alam seperti mengumpulkan/menangkap ikan disungai dan di laut,memungut hasil hutan, mengolah tanah untuk pertanian/perkebunan dan langsung menjual hasilnya.
Setiap proses produksi harus dilakukan dengan memperhatikan norma-norma kehidupan yang baik,sehingga tidak mencemari lingkungan dan mengganggu ketenangan hidup masyarakat yang ada disekitarnya.
3.       Untuk siapa diproduksi?
Konsumen terdiri atas berbagai tingkatan dan dipengaruhi oleh jenis kelamin,agama,budaya,tingkat pendidikan,tingkat penghasilan,lingkungan,dan sebagainya. Produsen dapat memilih kelompok(segmen) konsumen yang akan dituju berdasarkan keadaan pasar.
B.      SISTEM EKONOMI
Sistem perekonomian adalah suatu sistem social kemasyarakatan dalam rangka mencapai kemakmuran. System perekonomian di pengaruhi oleh sitem kemasyarakatan,maka system perekonomian yang dianut setiap Negara tidaklah sama. Perbedaan tersebut bertitik tolak dari factor-faktor sebagai berikut:
1.       Falsafah dan dasar ideologi yang dianut
2.       Situasi dan kondisi masyarakat,pemerintah,dan Negara yang bersangkutan
3.       System dan stuktur sosial kemasyarakatan
4.       Mata pencaharian masyarakat pada umumnya di Negara yang bersangkutan.

Sistem perekonomian dapat dibedakan menjadi 3 macam : system liberal,system sosialis,dan system campuran

1.       Sistem perekonomian liberal
System perekonomian liberal atau sering diidentikan dengan sistem ekonomi kapitalisme adalah sistem perekonomian yang menghendaki kebebasan dalam berbagai segi kehidupan ekonomi. Dalam sistem ekonomi ini,pihak swasta bebas bergerak dalam segala kegiatan ekonomi untuk mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya  tanpa campur tangan pihak pemerintah. Sistem perekonomian liberal dianut oleh kebanyakan Negara-negara barat, seperti Amerika Serikat,Inggris,Jerman Barat,Kanada,dan sebagainya.
Ciri-ciri sistem perekonomian liberal
a.       Hak milik pribadi diakui sepenuhnya
b.      Bebas berusaha dan bersaing
c.       Motif utamanya ialah keuntungan atau kepentingan diri atau perusahaan sendriri
d.      Bergantungan pada sistem harga
e.      Peranan pemerintah sangat terbatas

Karena sistem perekonomian liberal merupakan sebuah perekonomian yang individualistis,maka kekuatan utama yanag mendorong kegiatan ekonomi ialah untuk memenuhi kepentingan/keuntungan sendiri. Akibatnya, para pengusaha/individu-individu berusaha mendapatkan keuntungan/laba yang sebesar-beasarnya. Sehingga sering terjadi cara-cara yang merugikan orang lain,asal menguntungkan pribadi.

Kebaikan sistem perekonomian liberal antara lian:
a.       Adanya pengakuan atas keberadaan individu dalam kehidupan ekonomi
b.      Memacu setiap orang untuk lebih maju lagi melalui persaingan
Kelemahan sistem perekonomian liberal antara lain:
a.       Cenderung melahirakn perusahaan-perusahaan besar yang memegang monopolin pasar atau perekonomian
b.      Individu atau perusahaan yang tidak mampu bersaing cenderung semakin terjepit,sehingga dapat menimbulkan kesenjangan sosial yang dalam.
c.       Cenderung menimbulkan eksploitasi terhadap kaum yang lemah terhadap kaum kapitalis(bermodal)
d.      Cenderung me;ahirkan persaingan yang tidak sehat,terutama jika peran pemerintah dalam bidng penegakan hokum tidak memadai.
2.       Sistem perekonomian sosialis
Sistem perekonomian sosialis diperkenalkan oleh Karl Marx. Menurut sistem ini,seluruh kegiatan ekonomi(produksi,distribusi,dan konsumsi)diatur dan dikendalikan oleh Negara,sehingga perusahaan swata dan perseorangan tidak memperoleh kesempatan dalam berusaha. Sistem ini bertujuan untuk melindungi kepentingan masyarakat banyak. Semua sumber ekonomi dikuasai dan diusahakan oleh Negara,yang hasilnya digunakan untuk kepentingan rakyat. Sistem perekonomian sosialis banyak dianut di Negara-negara yang berpaham komunis seperti Rusia,RRC,Kuba,dll.

Cirri-ciri sistem perekonomian sosialis
a.       Tidak diakui hak milik perorangan,yang ada hanyalah hak milik bersama
b.      Tidak ada kebebasan untuk berusaha dan bersaing
c.       Pertanggungjawaban perekonomian secara kolektif
d.      Sistem harga tidak bebas
e.      Peranan pemerintah sangat kuat
Kebaikan sistem perekonomian sosialis
a.       Kesejahtearaan rakayat akan terjamin
b.      Cabang-cabang produksi penting tidak jatuh kepada perorangan atau kelempok tertentu byang dapat merugukan rakyat.
c.       Penyelenggaraan perekonomian ditangani secara manajemen tunggal,yaitu oleh Negara.
Kelemahan sistem perekonomian sosialis
a.       Perusahaan Negara dapat dijadikan alat oleh oknum tertentu untuk memperkaya diri sendiri
b.      Masyarakat tidak dapat mengembangkan kreativitasnya karena tidak diberi kesempatan.

3.       Sistem perekonomiuan campuran
Dalam sistem ekonomi campura,kegiatan  perekonomian dilaksanakan oleh pemerintah dan swasta secara bersama-sama. Perencanaan dalam bidang ekonomi  dilakukan oleh pemerintah ,sedangkan pelaksanaannya sebagian dilakukan oleh pemerintah dan sebagian lagi oleh pihak swasta. Usaha pemerintah dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara,sedangkan usaha swasta dilakukan oleh Badan Usaha Milik Swasta dan perseorangan.
Kebaikan sistem perekonomian campuran antara lain:
a.       Kepentingan masyarakat banyak dapat dilindungi oleh Negara
b.      Pengusaha nasional yang bermodal kecil dapat berkembang karena mendapat perlindungan dari pemerintah.
Kelemahan sistem ekonomi campuran antara lain:
a.       Dalam pelaksanaannya sering dihadapkan pada kesulitan untuk menentukan bidang produksi mana yang digarap oleh pemerintah dan bidang produksi produksi mana yang digarap oleh swasta.
b.      Karena kesulitan dalam menentukian kriteria pembatasan diatas,akhirnya terjadi tumpang tindih. Artinya,ada bidang usaha yang sama atau sejenis tetapi digarap oleh pemerintah da swasta. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar